Boyolali – Jum’at, 11 Juli 2025 – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Boyolali menggelar rapat koordinasi bersama Tim Adhock KBIH NU Arafah Boyolali dalam upaya memperkuat sinergi kelembagaan dan optimalisasi layanan bimbingan ibadah haji dan umrah. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (11/7) ini menjadi momen penting untuk memperteguh komitmen kelembagaan dalam naungan NU, sekaligus merumuskan langkah strategis yang lebih terstruktur.
Dalam rapat tersebut, dibahas secara mendalam posisi KBIH NU Arafah sebagai bagian integral dari sistem kelembagaan NU, yang memiliki tanggung jawab besar dalam mendampingi dan membina jamaah haji maupun umrah, tidak hanya secara teknis, tetapi juga spiritual dan ideologis sesuai dengan prinsip Ahlussunnah wal Jama’ah.
Ketua PCNU Boyolali menegaskan bahwa penguatan sinergi ini penting agar KBIH NU Arafah tidak hanya menjadi penyelenggara teknis, melainkan juga menjadi representasi nilai-nilai NU dalam ranah ibadah haji dan umrah. “KBIH NU Arafah harus menjadi wajah NU dalam bimbingan ibadah haji. Maka perlu ada sinergi struktural dan ideologis yang jelas dengan PCNU,” tegasnya.
Sementara itu, Tim Adhock KBIH NU Arafah menyambut baik arah koordinasi ini. Mereka mengungkapkan kesiapan untuk terus memperbaiki sistem kerja, transparansi, serta memperkuat legalitas kelembagaan agar mampu berjalan beriringan dengan visi besar PCNU Boyolali.
Rapat juga menghasilkan sejumlah poin strategis, seperti perlunya pembenahan manajerial internal KBIH, penguatan legalitas melalui rekomendasi resmi PCNU, serta pentingnya kolaborasi dalam agenda-agenda pelatihan, manasik, dan kaderisasi pembimbing haji yang berbasis kader NU.
Sinergi kelembagaan ini diharapkan mampu memperkuat kepercayaan masyarakat di kalangan MWC, Ranting dan Anak Ranting NU Boyolali terhadap layanan KBIH NU Arafah, sekaligus menjadikan NU Boyolali sebagai pionir dalam pengelolaan KBIH yang berbasis keorganisasian yang kokoh dan profesional.
Tim Sekretariat PCNU Boyolali