Sinergi JQH NU dan LESBUMI NU PAC Musuk: Adakan Rutinan Setiap Malam Minggu Pahing

Musuk – Malam Minggu Pahing menjadi malam yang ditunggu-tunggu oleh warga Nahdliyin di Kecamatan Musuk. Pada malam tersebut, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Jam’iyyatul Qurra’ wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQH NU) dan Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia Nahdlatul Ulama (LESBUMI NU) menggelar kegiatan Lailatul Ijtima’ rutin yang diadakan di gedung MWC NU Musuk.

Acara yang berlangsung khusyuk namun penuh semangat ini dihadiri oleh jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Musuk, seluruh badan otonom (banom), serta lembaga-lembaga di bawah naungan NU. Kebersamaan yang terjalin semakin memperkuat semangat ukhuwah Islamiyah dalam bingkai tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.

Kegiatan dimulai dengan simaan Al-Qur’an yang dilantunkan penuh kekhusyukan oleh para qari’ dari JQH NU PAC Musuk. Lantunan ayat suci yang menggetarkan hati membuka malam dengan suasana penuh keteduhan. Selanjutnya, LESBUMI NU memimpin pembacaan Maulid Al-Barzanji dan lantunan sholawat, menambah aura spiritual yang menyelimuti acara tersebut.

Tidak hanya sebagai bentuk ritual ibadah, Lailatul Ijtima’ juga menjadi ruang silaturahmi dan konsolidasi antar warga NU. Seperti umumnya tradisi NU, tak lengkap rasanya bila tidak ada “markidang”—sebuah istilah khas yang disampaikan dengan penuh canda oleh Kiai Bashoir, Mustasyar MWC NU Musuk. “Markidang, mari kita madang,” ungkap beliau dengan senyum lebar, yang langsung disambut gelak tawa dan keakraban para hadirin.

Makan bersama di akhir acara menjadi penutup yang hangat dan menggambarkan kebersamaan sejati. Bukan sekadar mengisi perut, tetapi menjadi simbol persaudaraan dan kepedulian antar sesama warga Nahdliyin.

Melalui kegiatan rutin ini, JQH NU dan LESBUMI NU PAC Musuk terus menghidupkan tradisi keislaman yang rahmatan lil ‘alamin serta memperkuat identitas ke-NU-an di tengah masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *