Boyolali – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan pertemuan dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Boyolali pada hari Minggu, 26 Januari 2025, di Pondok Pesantren Doglo. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara PBNU dan PCNU Boyolali dalam rangka mendukung kemajuan organisasi dan mempercepat pelaksanaan program-program strategis NU di tingkat kabupaten.
Agenda utama pertemuan tersebut mencakup laporan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PCNU Boyolali. Beberapa kegiatan yang dilaporkan adalah silaturahmi dengan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU, kegiatan Pokja NU, serta penyerahan buku tata laksana organisasi dan tata kelola keuangan. Selain itu, dibahas pula mengenai data penduduk kabupaten yang akan menjadi acuan dalam pendataan anggota NU, serta upaya identifikasi aset yang dimiliki oleh NU di wilayah Boyolali.
Dalam arahannya, Ketua PBNU KH. Yahya Cholil Staquf menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan perjuangan Nahdlatul Ulama di masa depan. Salah satu pesan utama adalah pentingnya digitalisasi dalam mempercepat proses administrasi organisasi. Digitalisasi diharapkan dapat memberikan kemudahan dan efisiensi dalam setiap aspek operasional NU, termasuk pengelolaan data anggota, pelaporan kegiatan, dan keuangan.
PBNU juga menekankan bahwa keberadaan kantor NU harus dapat dimaksimalkan untuk menghasilkan bermanfaat bagi pengembangan organisasi. Oleh karena itu, PBNU mengajak seluruh pengurus di tingkat cabang untuk terus berinovasi dan memanfaatkan peluang yang ada guna meningkatkan kemandirian organisasi.
Pertemuan ini diakhiri dengan harapan bahwa PCNU Boyolali dapat terus bergerak maju, memperkuat peranannya dalam masyarakat, serta berkontribusi secara optimal dalam kemajuan Nahdlatul Ulama di tingkat nasional.