Perkuat Keberadaan Masjid dan Musholla NU, PCNU Boyolali Meminta LTMNU Gerak Cepat Lakukan Verval di Lapangan

Boyolali-Perkuat keberadaan masjid dan musholla NU, PCNU Kabupaten Boyolali meminta kepada Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) segera kerja cepat untuk lakukan verifikasi dan validasi data di lapangan. Pesan ini disampaikan oleh Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Boyolali, Miftahcul Huda, saat dimintai keterangan terkait kondisi keberadaan masjid dan musholla NU di Kabupaten Boyolali, Minggu (27/7).
“Kami meminta kepada LTMNU untuk bergerak cepat menuntaskan verifikasi dan validasi keberadaan masjid dan musholla NU di Kabupaten Boyolali agar bernar benar tervalidasi sehingga tidak mudah untuk diklaim atau dimanfaatkan oleh pihak manapun,” ungkap Huda.
Lebih lanjut Huda menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Agama yang bisa diakses melalui laman https://simas.kemenag.go.id/ bahwa jumlah masjid dan musholla di Kabupaten Boyolali mencapai 5592 dengan rincian jumlah masjid 2894 dan jumlah musholla 2698. Dari 5592 ini yang menyatakan sebagai masjid NU ada 1962 masjid dan musholla.
“Kami berharap agar LTMNU segera koordinasi dengan MWCNU, Ranting dan Anak Ranting untuk konsolidasi terkait keberadaan 1962 masjid dan musholla yang tersebar di 19 Kecamatan di Kabupaten Boyolali. Pastikan yang belum ada tanda atau papanisasi NU, LTMNU segera lakukan inventarisasi dan bagi yang belum mempunyai ID diluar 1962 masjida dan musholla untuk didaftarkan segera,” tegas Huda.
Huda juga menekankan bahwa inventarisasi data masjid dan musholla merupakan program pokok yang harus dilaksanakan. Sehebat apapun program kalau datanya belum falid ya akan berat di lapanganya. Baru setelah datanya beres melangkah tahap berikutnya yaitu melakukan pembinaan dan meningkatkan aktifitas badan-badan dalam ta’mir masjid sesuai dengan fungsinya. Setelah itu perlu dilakukan peningkatan peran sosial, ekonomi dan kemasyarakatan masjid/musholla, dan yang terakhir melakukan pengembangan kualitas manajemen masjid-musholla mulai dari kegiatan ibadah hingga tata kelola keuangan dan administrasi masjid.
Sementara itu, Ketua LTMNU Kabupaten Boyolali, Rohmat Sugiharto, dalam waktu dekat ini akan segera bergerak untuk melaksanakan apa yang menjadi amanah hasil Musyawarah Kerja NU beberapa bulan yang lalu. Penghulu KUA Kecamatan Nogosari ini, juga akan bergerak cepat melakukan inventarisasi dengan basic data dari Kementerian Agama Kabupaten Boyolali.
“Kami bersama pengurus LTMNU akan segera bergerak dan menindaklanjuti apa yang menjadi amanah dari Musker NU terutama dalam waktu dekat ini akan melakukan inventarisasi dan verval keberadaan masjid dan musholla NU. Tentunya Kami akan koordinasi dengan MWCNU, Ranting dan Anak Ranting untuk mempermudah kegiatan ini. Nanti akan Kami buatkan aplikasi sederhana agar pelaksanaan inventariasi, verifikasi dan validasi dapat segera kita selesaikan,” jelas Rohmad (hd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *