BOYOLALI, 12 Juli 2025 – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Boyolali dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Simo menggelar rapat koordinasi penting pada Sabtu, 12 Juli 2025, bertempat di Klinik Pratama Kondang Sehat Simo. Rapat ini dihadiri oleh 21 pengurus dari PCNU, MWC NU Simo, Lembaga dan Banom NU, serta Bapak Joko Sulistiyo, menandai langkah awal kerja sama strategis di bidang kesehatan untuk melayani warga dan jamaah NU di wilayah Simo dan sekitarnya.
Bapak Joko Sulistiyo menginisiasi kerja sama Memorandum of Understanding (MoU) dengan MWC NU Simo terkait pengelolaan klinik kesehatan. Kerja sama ini bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan kesehatan warga dan jamaah NU. Bapak Joko Sulistiyo menyerahkan sepenuhnya pemanfaatan dan pengoperasian klinik untuk dikembangkan, dengan sistem bagi hasil yang saling menguntungkan.
Disepakati pula bahwa kerja sama ini terbuka untuk pengembangan lebih lanjut, termasuk potensi penambahan saham atau donatur, yang akan dituangkan dalam produk hukum demi kemaslahatan bersama. Ketua Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PC Boyolali, Bapak dr. Didik S., menyampaikan bahwa konsep klinik nantinya akan dikelola langsung oleh MWC NU Simo, dengan pendampingan dan pengawalan penuh dari LKNU PC Boyolali.
Fokus utama klinik adalah memaksimalkan penggunaan berbagai skema akses kesehatan seperti Askes, Jamkesda, dan layanan mandiri bagi jamaah dan warga NU Simo. Dengan pengalaman yang ada serta peluang dan pemetaan wilayah yang luas, LKNU optimis klinik akan berkembang pesat di Simo. Langkah selanjutnya adalah finalisasi MoU, pendampingan tata kelola, serta sosialisasi klinik kepada jamaah dan warga NU Simo.
Sementara itu, Ketua PCNU Boyolali, Kyai Subkan, menegaskan komitmen PCNU untuk selalu siap memberikan pendampingan dan intervensi demi terlaksananya operasional klinik kesehatan di MWC NU Simo. Terkait pembagian bagi hasil, PCNU menekankan pentingnya pembahasan bersama antara semua pihak demi kesehatan dan kesejahteraan warga NU Simo.
Kerja sama ini diharapkan menjadi wujud semangat “berkhidmat melayani umat” di Simo, khususnya dalam sektor kesehatan bagi jamaah Nahdlatul Ulama. Potensi pengembangan ke arah rumah sakit atau bidang lain, seperti air minum kemasan (AMDK) yang juga telah dikembangkan sebelumnya oleh Bapak Joko Sulistiyo, juga menjadi bagian dari pembahasan. Sebuah tim teknis akan segera dibentuk untuk mengawal dan melaksanakan kerja sama klinik pratama ini.
Alhamdulillah semoga diberikan kelancaran & keberkahan
Congratulation atas MoUnya, dengan open manajemen dan pengawasan langsung dari LKNU,semoga bisa berkembang dengan pesat, bisa melayani kesehatan umat