Menapak Jejak Ulama Pendiri NU (Fatayat NU Boyolali ke Jawa Timur dan Madura)

Jombang, kesempatan libur tanggal 29-30 Mei 2025 dimanfaatkan untuk kegiatan ziarah muassis Nahdlatul Ulama di jawa timur dan Madura. Kegiatan ini diinisiasi dari pengurus Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Garda Fatayat NU (Garfa) kabupaten Boyolali dan diikuti segenap jajaran anggota Garfa dan pengurus PC Fatayat NU Kab.Boyolali.
Perjalanan dimulai dengan tujuan pondok tebu ireng jombang untuk ziarah ke makam para pendiri NU yakni, KH.Hasyim Asy’ari, KH.Wahid hasyim, KH. Abdurrohman wahid dan segerap durriyah. Suasana makam yang ramai silih berganti lantunan tahlil dan bacaan ayat suci al qur’an menghadirkan rasa “ayem” di hati para peziarah. Dari pondok tebu ireng dilanjutkan ke komplek pondok denanyar untuk ziarah ke makam KH.Bisri Syamsuri. Dilanjutkan ke tambak beras untuk ziarah ke makam KH. Wahab Hasbullah yakni seorang inisiator, pendiri dan penggerak NU sebgaimana yang kita ketahui bersama kegigihan beliau.
Sahabat Fitri ariana selaku ketua panitai menyampaikan “kita bisa sowan ke makam para ulama pendiri NU dengan harapan kita lebih mengetahui sejarah para ulama pendiri NU”. Dalam kesempatan yang samaa kesan dari sahabta Binti Mahmudah,S.H.I. selaku ketua umum PC Fatayat NU kab.Boyolali “terselenggaranya kegiatan ini Alhamdulillah sahabat-sahabat jadi tahu sejarah berdirinya NU dan peran para muassis yang kita ziarahi dalam pembentukn NU”. Karna kegiatan ini diinisiasi dari Satkorcab garfa Kab.boyolali yang dikomandani langsung oleh ndan fitri sapaan akrabnya, Kegiatan ini juga salah satu cara untuk memupuk kembali ghirroh perjuangan Garfa kedepannya.
Menjelang sore hari perjalanan dilanjutkan ziarah ke makam Sunan Ampel. Sebagaimana teladan kisah para wali songo, Sunan Ampel berperan besar dalam dakwah menyebarkan agama Islam di jawa khususnya. Tujuan terakhir dalam pelaksanaan ziarah Satkorcab Garfa yakni ke bangkalan Madura, ziarah ke makam sang guru KH.Hasyim Asy’ari yakni syaikhona Kholil bangkalan. Gema lantunan tahlil dan bacaan Al-qura’an yang kebetulan bertepatan kamis malam jumat, banyak sekali peziarah dari berbagai daerah.
Perjalalan pulang Kembali ke Boyolali di tempuh via jalur tol, tiba di titik kumpul kecamatan karanggede dinihari, 30 Mei 2025. Setelah acara Garfa ini “harapannya program lain segera terealisasi dalam waktu dekat DTD Garfa harus terlaksana karena kita ingin Garfa ada di setiap PAC” ungkap sahabat Binti. (Futu/kontributor PC Fatayat NU Kab.Boyolali)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *