Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Salatiga terus berinovasi dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat, termasuk bagi Pondok Pesantren, Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), dan Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ). Melalui Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, layanan bertajuk Gotren diluncurkan untuk memberikan pendampingan dalam proses pendaftaran, pendataan, hingga pengurusan surat rekomendasi pendirian atau bantuan lembaga keagamaan tersebut. Jika ditemukan kesulitan, petugas akan datang langsung ke lokasi pemohon sesuai alamat.
Masyarakat kini tidak perlu repot datang ke kantor Kemenag untuk mengurus surat rekomendasi. Cukup mengirim berkas dalam format PDF melalui layanan WhatsApp, permohonan segera diproses. Hasilnya akan dikirim kembali melalui WA, dan dokumen fisik diserahkan langsung ke alamat Pondok Pesantren, MDT, atau TPQ yang mengajukan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Pakis, Miftachul Huda, saat mengikuti Rapat Evaluasi Fraud Risk Management dan Pencegahan Kecurangan di Aula PLHUT Kemenag Salatiga.
Sebagai contoh, Kamis (15/5), sebuah pondok pesantren di wilayah Kecandran, Sidomukti mengajukan permohonan rekomendasi bantuan hibah ke Gubernur untuk keperluan sarana. Pemohon diminta mengirim surat permohonan, proposal, bukti cetak BAP EMIS, serta Piagam Izin Operasional dalam satu file PDF. Setelah dokumen dinyatakan lengkap, proses rekomendasi langsung dilakukan menggunakan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dan pada sore harinya dokumen fisik langsung diantar ke lokasi pesantren.
Miftachul menambahkan bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), tugas utama adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang baik diukur dari kepuasan penerimanya. Oleh karena itu, pendekatan langsung menjadi kunci dalam memberikan pelayanan yang optimal, khususnya kepada lembaga-lembaga pendidikan keagamaan di Kota Salatiga. (hd)